Kamis, 16 Februari 2017

Indah pada waktunya

    Seperti hujan yang selalu reda pada waktunya, percayalah..
penantianmu juga akan berakhir pada waktunya.
    Semua sudah tertulis dalam lembar takdir-Nya, jodoh kita sudah ada bahkan sebelum tangisan kita pecah ketika terlahir ke dunia. Lembaran di lauh Mahfuzh sana sudah kering tintanya. Semua sudah selesai. 
    Biarlah siapa, kapan, dan dimana pertemuan kita itu menjadi urusan Allah. urusan kita adalah senantiasa berbuat baik, selalu berikhtiar dengan cara yang baik dan tak pernah bosan memanjatkan doa terbaik. 
     Ah sebenarnya sederhana saja. tak usah galau dengan sepimu. Toh bukankah kita punya tugas yang sama? berdua atau sendiri tugas kita adalah kita tetap beribadah kepada Allah swt kan.

Mari isi hari-hari kita dengan mencintai-Nya. Insya Allah kelak kita dipertemukan dengan seseorang yang juga mencintai-Nya. Mencintai Allah swt. Aamiin ๐Ÿ˜‰

Rabu, 14 Desember 2016

PERCAYALAH

Tidak apa-apa, jika ada nama yang terselip dalam doa.
Tidak apa-apa andai ada wajah yang terbayang dalam hayal.
Sungguh tidak apa-apa bilamana ada sosok yang menghuni ruang hati.

Namun sadarilah... sumber segala kesedihan, kata seorang ulama disebabkan hati yang mengaharapkan seseorang secara berlabihan.
Pahamilah bahwa rasa hanya fitrah diri, sedangkan jodoh adalah kuasa ilahi.
Jadi ketika layang-layang perasaan menari diatas langit, pastikan tali iman tiada putus. 
Pastikan ia dikendalikan oleh aturan-Nya. 

Sejatinya, jatuh cinta tak pernah salah. yang salah adalah diri kita yang lupa bahwa orang yang dicinta adalah milik Allah. Maka aneh sekali, jika kita malah mengemis harapan kepada selainNya.
Mintalah pada Allah. Hanya pada Allah. Sungguh jika puntidak dengan si dia, untukmu, Allah akan menghadiahkan sosok yang lebih baik, lebih sholeh. Dan tentu saja lebih siap untuk bahagiakanmu.
PERCAYA ITU....
mencoba untuk menulis seperti dulu sewaktu SMP ๐Ÿ˜Š
Jika seorang lelaki pergi, menghilang begitu saja. Jangan dicari. Sebab ia tidak benar-benar pergi. Dia ada, hanya saja sedang menyembunyikan tangisnya.
Sebaliknya, andai seorang perempuan pergi, menghilang entah kemana, carilah.
Sungguh sebenarnya ia sedang memeluk lutut disemak-semak kesedihan. Cari dan segera la hapus air matanya.
Sungguh bilamana kau ogah tak mau mencari, membiarkannya terisak sendirian, bersiaplah menggigit jari dikemudian hari. Karena bisa jadi saat ia keluar ia tak menangis lagi. Ia sudah kembali tersenyum ๐Ÿ˜Š

Kau tahu kenapa??? ya sebab kau sudah terlambat. Tetes sendu nya baru saja dihapus oleh orang lain.
so ingat baik-baik yaa, jika kau tak mau kehilangan...
Tolong jangan biarkan seseorang perempuan menangis sendirian, JANGAN!

Selasa, 13 Desember 2016

Renungan

Jika kamu tak mampu bangkit dari rasa sakit, tak sanggup tersenyum dari luka lara, dan tak bisa mengusir kenangan yang selalu menggoda.... Ambillah air wudhu, lalu duduklah dipojok masjid. lantunkan kalimat dzikir, undang air mata dengan tilawah Qur'an.
Jika masih terisak juga, hijrahlah kesebuah tempat. tempat dimana banyak orang-orang shalih yang akan kau jumpai disana. sungguh sebenarnya, kau hanya belum bisa menikmati kemesraan bersama Allah swt. sebab dulu kau terlalu sibuk mencecapi kemesraan dengan selain-Nya.

sudah yaaa......

Lebih baik muhasabah diri. Sejenak mundur perlahan-lahan dari masa lalumu itu. Tidak perlu ada yang harus dilupakan disini, sebab siapa yang dapat melupakan cerita yang sudah mengakar dalam hati? Tugas kita sekarang adalah merelakan. Ikhlas dengan apa yang terjadi. ๐Ÿ˜Š

Ketika seseorang itu telah meninggalkanmu, harusnya bukan kau yang bersedih, melainkan DIA!!! Sebab ia telah kehilangan orang yang tulus mencintainya. Sedangkan kau hanya kehilangan seseorang yang tidak tulus mencintaimu.

Percayalah....
Saat kau kehilangan orang jahat, saat itulah ada orang baik yang sedang melangkah menujumu. Mengangkat bahumu saat kau jatuh terduduk. mengusap derai pipimu, untuk kemudian memampahmu, berjalan bersisian menuju masa depan yang lebih indah dan manis.

Jadi tersenyum saja yaaa ๐Ÿ˜Špastikan luka kemarin terobati dihari ini, dan sembuh dihari esok,